Selasa (12/08) – Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mencatatkan sejarah dengan penambahan satu guru besar baru. Kali ini, Dr. Sri Kusumadewi, S.Si., M.T., dosen Jurusan Informatika, Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII, meraih jabatan akademik tertinggi dalam bidang Sistem Pendukung Keputusan Klinis. Dengan pencapaian ini, UII kini memiliki 56 guru besar, yang 50 di antaranya aktif berkontribusi di berbagai bidang keilmuan. Prof. Sri Kusumadewi -Bu Cicie- menjadi bagian penting dari perjalanan akademik UII, yang semakin memperkuat posisinya di dunia pendidikan tinggi Indonesia.

Literasi Data dan Harapan Warga UII

Sambutan dari Perwakilan YBWUII

Acara serah terima Surat Keputusan (SK) Kenaikan Jabatan Akademik Profesor ini berlangsung dengan khidmat di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito, Kampus Terpadu UII, pada Kamis, 12 Agustus 2025. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., turut memberi sambutan. Beliau menyerahkan SK kepada Rektor UII, Fathul Wahid. Fathul Wahid kemudian melanjutkan prosesi serah terima kepada Prof. Sri Kusumadewi.

Serah terima ini merupakan pencapaian penting bagi Prof. Sri Kusumadewi. Bagi UII, ini momen penting sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terus berkomitmen mencetak tenaga pengajar berkualitas. Fathul Wahid, dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas penambahan guru besar baru di UII.

Rektor UII, Fathul Wahid, berharap bahwa capaian ini bukan hanya memberi manfaat bagi Prof. Sri Kusumadewi, tetapi juga menjadi simbol bagi kemajuan institusi serta kontribusinya kepada masyarakat. Menurut Fathul, dengan adanya penambahan profesor ini, UII semakin menguatkan posisinya sebagai universitas yang menghasilkan pemikir dan akademisi yang dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat.

Lebih jauh, Fathul juga menekankan pentingnya pemahaman tentang data dalam era digital seperti sekarang. Orang kini mengibaratkan data sebagai “minyak bumi baru” karena memiliki nilai yang sangat tinggi, mirip dengan peran minyak bumi pada masa revolusi industri. Namun, Fathul Wahid menyampaikan, orang tidak akan mendapatkan manfaat dari data jika mereka tidak mengelolanya dengan baik. Kita perlu memperoleh data dari sumber yang tepat, menyiapkannya dengan benar, dan melindunginya sesuai dengan prinsip-prinsip privasi yang berlaku.

Fathul Wahid menambahkan, “Sebagai akademisi, kita harus lebih memahami literasi data. Salah paham dalam memosisikan data dalam pengambilan keputusan bisa berbahaya, terutama jika kita terlalu bergantung pada algoritma tanpa memahami konteksnya.” Dalam konteks ini, Fathul mengingatkan agar civitas akademika UII tidak terbawa arus untuk menyerahkan sepenuhnya pengambilan keputusan kepada mesin, tanpa melibatkan pertimbangan manusia yang bijak.

Peran-Tanggung Jawab Guru Besar

Smbutan dari LLDIKTI V

Prof. Sri Kusumadewi sendiri menyampaikan bahwa pencapaian sebagai profesor membawa tanggung jawab yang lebih besar, terutama dalam bidang pengajaran. Menurutnya, tugas seorang profesor bukan hanya menghasilkan karya ilmiah atau buku. Profesor juga harus menjaga dan mengembangkan kualitas perguruan tinggi. Sebagai profesor, kita harus lebih mengutamakan kualitas dalam mengajar. Tantangan mengajar kini lebih besar karena mahasiswa yang beragam, dan kita harus selalu memperbarui materi perkuliahan,” ujarnya.

Sri Kusumadewi menekankan bahwa seorang profesor di dunia pendidikan tinggi harus mengajar dan meneliti. Selain itu, mereka juga berkewajiban memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. “Kita harus bisa menerjemahkan ilmu yang kita miliki dalam bentuk aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” jelasnya.

Sebagai profesor yang aktif di Pusat Studi Informatika Medis (PSIMed) UII, Sri Kusumadewi berharap bidang keilmuannya dalam Sistem Pendukung Keputusan Klinis dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan. Di Indonesia, penerapan sistem ini masih menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah budaya kerja dan tingkat penerimaan terhadap teknologi informasi di sektor kesehatan.

Sri Kusumadewi menyatakan, “Saya ingin berperan dalam memanfaatkan data kesehatan yang saat ini mulai diintegrasikan oleh pemerintah. Data ini akan sangat berguna dalam membantu pengambilan keputusan, khususnya di sektor kesehatan.”

Pengabdian untuk Masyarakat

Selain itu, Prof. Sri Kusumadewi juga memprakarsai pembentukan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di lingkungan Universitas Islam Indonesia. Melalui Posbindu, setiap pegawai UII akan mencatat data kesehatan mereka secara berkala untuk memantau kondisi kesehatan dari waktu ke waktu. Mereka akan menggunakan data yang terkumpul untuk skrining kesehatan, deteksi dini, serta tindakan pencegahan terhadap penyakit tidak menular (PTM).

“Kami ingin Posbindu ini menjadi sarana yang efektif dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan sivitas akademika UII. Kami berharap ini dapat menjadi model yang bermanfaat untuk lingkungan kampus lainnya,” ungkap Sri Kusumadewi.

Dengan segala pencapaian dan kontribusinya, Prof. Sri Kusumadewi tidak hanya menjadi contoh bagi rekan-rekan sejawat di UII, tetapi juga memberikan inspirasi bagi dunia pendidikan tinggi Indonesia. Peran seorang profesor tidak hanya terbatas pada dunia akademis, tetapi juga pada bagaimana kontribusi tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Melalui perjalanan karirnya yang luar biasa, Sri Kusumadewi menunjukkan bahwa dengan dedikasi dan komitmen yang kuat, seorang akademisi dapat memberikan manfaat yang besar tidak hanya untuk institusi tempatnya bernaung, tetapi juga untuk masyarakat luas dan negara.

Tautan terkait:

 

Ikuti kami di media sosial : Youtube Instagram

Loading

Kamis (15/5) – Universitas Islam Indonesia (UII) mencatatkan prestasi penting.  Dr. Yusdani menjadi Guru Besar FIAI UII melalui serah terima Surat Keputusan (SK) Menteri Agama Republik Indonesia tentang Kenaikan Jabatan Akademik Profesor. Dr. Yusdani kini menyandang gelar Profesor di bidang pendidikan Islam. Acara ini berlangsung di Ruang Sidang Datar Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito, Kampus Terpadu UII, Yogyakarta, pada pukul 13.00 WIB.

Acara serah terima ini menjadi momen penting bagi UII dan Dr. Yusdani, yang menjadi profesor di Fakultas Agama Islam (FIAI). Dr. Yusdani yang merupakan dosen ilmu Tarbiyah, kini menyandang gelar profesor dalam bidang pendidikan Islam, yang tentunya akan memberikan dampak positif baik bagi institusi maupun masyarakat.

Sambutan Rektor UII terhadap Dr. Yusdani

Sambutan Rektor UII

MC membuka rangkaian acara, kemudian melanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran. Acara ini semakin khidmat dengan pengumandangan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Himne Universitas Islam Indonesia yang menyatukan seluruh peserta dalam semangat kebangsaan dan kebanggaan terhadap universitas.

Acara kemudian memasuki momen penting, yaitu Koordinator Perguruan Tinggi Islam Swasta (Kopertais) Wilayah III Daerah Istimewa Yogyakarta membacakan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia tentang Kenaikan Jabatan Akademik Profesor. Surat keputusan ini menandai pencapaian luar biasa dari Dr. Yusdani.

Setelah pembacaan SK, Koordinator Kopertais Wilayah III Daerah Istimewa Yogyakarta menyerahkan prosesi serah terima SK kepada Rektor Universitas Islam Indonesia, Fathul Wahid. Rektor UII kemudian langsung menyerahkan SK tersebut kepada Dr. Drs. Yusdani, M.Ag. Momen serah terima ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh sivitas akademika UII dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian di bidang pendidikan Islam.

Dalam sambutannya, Rektor UII, Fathul Wahid, mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas pencapaian Dr. Yusdani. Fathul berharap bahwa capaian ini tidak hanya bermanfaat bagi Dr. Yusdani sebagai individu, tetapi juga dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi kemajuan UII dan pendidikan Islam di Indonesia. “Kenaikan jabatan akademik ini merupakan langkah penting bagi kita semua untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di Indonesia,” ujar Fathul. Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia turut menyampaikan sambutannya, menyatakan apresiasi terhadap perjuangan para akademisi UII yang terus berupaya meningkatkan kualitas keilmuan dan pendidikan di dunia Islam. “Kami bangga dengan keberhasilan ini, dan berharap dapat mendorong lebih banyak lagi akademisi UII untuk meraih prestasi yang serupa,” ungkapnya.

Selain itu, Koordinator Kopertais Wilayah III Daerah Istimewa Yogyakarta juga memberikan sambutan yang penuh makna, mengingat pentingnya peran perguruan tinggi Islam dalam mencetak generasi penerus yang cerdas dan berakhlak mulia.

Tantangan, Harapan, dan Peran Guru Besar Pada Masyarakat

Sambutan Perwakilan YBWUII

Dr. Yusdani melakukan diskusi setelah acara. Beliau menyampaikan bahwa menjadi seorang profesor membawa tanggung jawab besar. Tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pengajaran, tetapi juga untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. “Sebagai seorang profesor, saya merasa lebih terikat untuk menjaga kualitas pendidikan di UII. Juga berkontribusi lebih banyak dalam pengembangan penelitian di bidang pendidikan Islam,” ungkapnya.

Dia juga menambahkan bahwa, sebagai pendidik, tantangan terbesar adalah menghadapi beragamnya karakter mahasiswa. Menurutnya, mengajar bukan hanya soal menyampaikan materi. Tetapi juga mengenai memberikan pemahaman yang relevan dengan kebutuhan zaman dan memperkaya pengalaman belajar mahasiswa. “Di era digital saat ini, materi pembelajaran harus selalu adanya pembaruan dan dukungan dengan teknologi yang relevan,” tambahnya.

Sebagai akademisi yang fokus pada pengembangan pendidikan Islam, Dr. Yusdani menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan masyarakat. “Sebagai profesor, kami memiliki kewajiban untuk tidak hanya mengajar. Tetapi juga berperan dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Terutama dalam bidang pendidikan Islam,” jelasnya.

Dr. Yusdani juga berharap bahwa dengan peningkatan kualitas pengajaran dan riset di UII. Maka ada lebih banyak penerapan ilmu di lapangan yang bisa memberi manfaat langsung kepada masyarakat. Baik dalam pendidikan, pengabdian kepada masyarakat, maupun dakwah Islamiyah. Selanjutnya, Doa ini untuk keselamatan, kesejahteraan, serta kelancaran tugas-tugas akademik Dr. Yusdani dan seluruh civitas akademika UII. Setelah doa, acara berakhir dengan penutupan yang penuh haru dan kebanggaan atas pencapaian beliau

Acara serah terima SK Kenaikan Jabatan Akademik Profesor ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi Dr. Yusdani. Tetapi juga bagi seluruh keluarga besar Universitas Islam Indonesia. Dengan tambahan profesor baru ini, UII semakin memperkuat posisinya dalam mencetak akademisi yang berkontribusi. Tidak hanya untuk kemajuan pendidikan Islam, namun bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

 

Tautan terkait:

 

Ikuti kami di media sosial : Youtube Instagram

Loading

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui penambahan 5 profesor baru. Bertempat di Gedung Prof. Dr. Sardjito Kampus Terpadu UII, pada Selasa 18 Februari 2025, lima dosen UII menerima Surat Keputusan (SK) Profesor dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia.

Hingga saat ini UII telah UII telah melahirkan sejumlah 54 Profesor. Dan saat ini yang aktif sejumlah 46 Profesor yang tersebar di berbagai bidang keilmuan. Bagi UII, penambahan 5 profesor ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah.

Perkembangan Jumlah Doktoral di UII

Peningkatan jumlah profesor ini menunjukkan komitmen UII dalam meningkatkan peran dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Jumlah profesor di UII sendiri berpotensi akan terus bertambah di masa mendatang. Saat ini, UII memiliki 845 dosen, dengan 283 di antaranya berpendidikan S3. Dari jumlah tersebut, 119 dosen telah mencapai jabatan akademik Lektor Kepala. 83 di antaranya memiliki jenjang pendidikan S3 sehingga hanya selangkah lagi memperoleh jabatan akademik tertinggi.

Berdasarkan data Statistik Pendidikan Tinggi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi tahun 2023, jumlah dosen di Indonesia di bawah Kemendiktisaintek mencapai 270.820 orang. 9.790 dosen di antaranya atau sekitar 3,6% telah menyandang jabatan akademik profesor.

Sementara itu, rata-rata jumlah dosen bergelar profesor di UII mencapai 5,4%, yang berarti lebih tinggi dari rata-rata nasional. Pencapaian ini menjadi modal besar bagi UII untuk terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Kabar Baik Pengangkatan Guru Besar UII

Dalam agenda serah terima SK profesor kali ini, kelima dosen UII telah menjabat akademik profesor. Yaitu Ir. Sholeh Ma’mun, S.T., M.T., Ph.D. dari Jurusan Teknik Kimia. Dr. Subhan Afifi, S.Sos., M.Si. dari Jurusan Ilmu Komunikasi. Dr. apt. Vitarani Dwi Ananda Ningrum, S.Si., M.Si. dan apt. Suci Hanifah, S.F., M.Sc, Ph.D. dari Jurusan Farmasi. serta Ir. Eko Siswoyo, S.T., M.Sc.ES., Ph.D., IPU. dari Jurusan Teknik Lingkungan.

Penyerahan SKGB Pertama

Penyerahan SKGB pertama pada Perhelatan Serah Terima SKGB 5 Profesor Baru UII

Bertambahnya jumlah profesor di UII menjadi salah satu indikator penting dalam kemajuan institusi. Lima profesor baru di UII memperkuat kualitas riset, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat. Penambahan ini juga meningkatkan peran UII dalam merespons isu-isu sosial melalui riset dan pemikiran inovatif.

Strategi Jitu UII Berhasil Mencetak Guru Besar

Berbagai stimulan terselenggara guna memfasilitasi dosen, antara lain melalui program akselerasi profesor pada para dosen. Dimulai pada 2019, program ini telah berhasil mengantarkan 13 peserta meraih jabatan akademik tertinggi. Tujuannya adalah membantu peserta menghasilkan karya ilmiah untuk syarat pengajuan jabatan profesor.

Skema program percepatan profesor tahun 2023 berupa skema penelitian kolaboratif dan skema coaching clinic. Peserta program ini wajib melibatkan kolaborator atau coach yang berstatus profesor dengan h-Index Scopus. Dan rekam jejak kolaborator pada publikasi internasional dalam 5 tahun terakhir. Kolaborator tersebut harus menjadi penulis pertama di jurnal bereputasi. Dengan bertambahnya profesor baru, UII berharap dapat memberikan dampak lebih besar bagi masyarakat melalui program pengajaran, penelitian, dan pengabdian yang relevan dengan kebutuhan zaman.

 

Tautan terkait:

 

Ikuti kami di media sosial : Youtube Instagram

Loading

Dalam perjalanan karir, masa pensiun merupakan salah satu fase yang penuh makna dan tantangan. Bagi para pegawai Universitas Islam Indonesia (UII) yang telah mengabdikan diri selama bertahun-tahun, acara purna tugas pada 19 Desember 2024 ini bukan hanya sekadar perpisahan, tetapi juga sebuah perwujudan atas dedikasi dan kontribusi. Melalui rangkaian kegiatan yang dirancang dengan baik, acara ini bertujuan untuk memberikan penghargaan sekaligus bekal bagi mereka dalam menjalani kehidupan baru setelah pensiun. Melalui rangkaian kegiatan yang dirancang dengan baik, acara ini bertujuan untuk memberikan penghargaan sekaligus bekal bagi mereka dalam menjalani kehidupan baru setelah pensiun.

Suasana Haru dalam Acara Pelepasan

Salah satu Purna Tugas memberikan sambutannya

Gaib Suwasana memberikan sambutan dan motivasi.

Sambutan hangat dari perwakilan jajaran pimpinan, menyampaikan apresiasi atas jasa-jasa para purna tugas. Suasana semakin haru saat penayangan video profil yang menampilkan kenangan selama berkarir para purna tugas di Universitas Islam Indonesia. Ibu Evi Azifah Syuraya, S.E., salah satu purna tugas, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan untuk mengabdi di UII. “Banyak canda tawa, suka-duka dan kebahagiaan yang saya dapat, dan tercurahkan selama di UII. Saya merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian dari keluarga besar UII,” ujarnya.

Penghargaan atas Dedikasi yang Tak Ternilai

Penyerahan kenangan oleh WR II

Wakil Rektor II, Prof. Zaenal, menyerahkan kenang-kenangan pada Purna Tugas.

Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdiannya, para purna tugas menerima kenang-kenangan dari UII. Selain itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, para purna tugas membagikan cerita semangat dan motivasi bagi rekan-rekan yang turut mengantarkan pelepasan Bapak Ibu purna tugas. Rasa semangat mereka dalam bertugas, mengabdi, menjadikan rasa haru selama rekan-rekan mendengarkan motivasi. Suasana khidmat menyelimuti tiap sudut-sudut ruangan dan masing-masing hati rekan kerja di Universitas Islam Indonesia.

Motivasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik

WR II memberikan motivasi bagi Purna Tugas

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya & Pengembangan Karier, memberikan motivasi bagi Purna Tugas dan Karyawan Aktif

Prof. Dr. Muhamad, S.Pd., M.Ag., dalam sesi motivasi menyampaikan pesan inspiratif tentang pentingnya menjalani masa pensiun dengan penuh makna. Beliau mengajak para purna tugas untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi bagi masyarakat. “Masa pensiun bukanlah akhir dari segalanya, tetapi awal dari babak baru dalam hidup,” ujarnya.

Silaturahmi yang Memorable

Foto bersama, purna tugas dengan perwakilan pimpinan

Purna tugas berfoto dengan perwakilan pimpinan UII

Acara purna tugas ini tidak hanya menjadi momen perpisahan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi yang hangat bagi seluruh civitas akademika UII. Para purna tugas berkesempatan untuk bertemu kembali dengan rekan-rekan lama dan berbagi cerita tentang pengalaman mereka selama bertugas. Suasana keakraban semakin terasa dengan adanya penampilan paduan suara yang membawakan lagu-lagu penuh makna.

 

Baca artikel terkait kami:

Ikut kami di media sosial : Youtube Instagram

Loading

Universitas Islam Indonesia (UII) sedang mengupayakan peningkatan kompetensi dan memperluas wawasan para calon pemimpin di lingkungan. Sebanyak 69 calon kepala urusan mengikuti kegiatan kunjungan lapangan selama dua hari. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta mengenai praktik terbaik di dunia industri. Sehingga mereka dapat menerapkannya dalam menjalankan tugas sebagai kepala urusan. Dengan mengunjungi perusahaan-perusahaan terkemuka seperti PT. Kapal Api Global dan Telkom University, Peserta dapat memperoleh inspirasi dan motivasi untuk terus mengembangkan diri.

Hari Pertama: Studi Banding di PT. Kapal Api Global

Kunjungan pertama yaitu menujuke PT. Kapal Api Global. Salah satu perusahaan produsen kopi terbesar di Indonesia. Setibanya di lokasi, peserta mendapat sambutan hangat oleh manajemen perusahaan. Presentasi menjadi awal kegiatan untuk mengenalkan sejarah perusahaan, visi misi, serta strategi bisnis yang telah berhasil membawa PT. Kapal Api Global menjadi pemimpin pasar.

Salah satu hal yang menarik perhatian peserta adalah bagaiman perusahaan tumbuh besar dan berumur hampir 100 tahun. Selain itu, PT. Kapal Api Global juga sangat memperhatikan aspek kualitas produk dan kepuasan pelanggan. “Kunjungan ke PT. Kapal Api Global sangat menginspirasi,” ujar bu Siti, salah satu peserta kunjungan lapangan. “Saya terkesan dengan bagaimana perusahaan ini mampu menjaga kualitas produk sambil terus berinovasi.”

Dokumentasi di PT Kapal Api Global

Sambutan Prof Zaenal Arifin, Wakil Rektor II UII bidang SDM

Sambutan Kepala HRD Kapal Api Global

Sambutan dari Bapak Pambudi Sunarsihanto

Dokumentasi di Kapal Api Office Jakarta

Foto bersama PT Kapal Api Global

Hari Kedua: Belajar dari Telkom University

Pada hari kedua, peserta melanjutkan perjalanan menuju Telkom University. Di sini, peserta menikmati berbagai fasilitas di tel-U sembari menuju lokasi diskusi. Peserta mengikuti diskusi dengan para pimpinan tel-U mengenai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sebagai penerapan dalam dunia profesional.

Kunjungan ke Telkom University memberikan gambaran yang jelas mengenai pentingnya inovasi dan adaptasi terhadap perubahan teknologi. Peserta memikirkan tentang bagaimana teknologi sebagai peningkatan kinerja organisasi. “Kunjungan ke Telkom University membuka mata saya tentang pentingnya pengembangan teknologi,” ujar Bapak Chabib.

Dokumentasi di Kampus Pusat Telkom University Bandung

Kegiatan Kunjungan Lapangan UII ke Telkom University

Sambutan Direktur Sumber Daya Manusia Telkom University

Sambutan dari Ibu Suyarti

Penutup

Kegiatan kunjungan lapangan ini telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi para peserta. Dengan bekal ilmu dan pengalaman, Para calon kepala urusan UII dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan inovatif. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat tali silaturahmi antar peserta dan meningkatkan semangat kebersamaan dalam membangun UII yang lebih maju.

 

Baca artikel terkait kami:

Ikut kami di media sosial : Youtube Instagram

Loading

Selasa (03/12/2024) – Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan workshop API SISTER di R. Erasmus Lt. 2 Gedung GBPH Prabuningrat Kampus Terpadu. Workshop ini membahas integrasi data dosen antara sistem internal UII dan Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTER) Dikti. Kegiatan ini menjadi langkah penting untuk mempercepat pemadanan data dosen antara kedua sistem, yang selama ini sering mengalami ketidaksesuaian dalam hal jabatan fungsional dan status pendidikan.

Sesi Pembukaan oleh Mono Nanang Sugianto selaku Kadiv SIM DSDM/SK UII

Pembukaan Workshop API SISTER UII 2024 (Foto: HRDUII)

Kegiatan Workshop

Workshop ini fokus pada sinkronisasi data dosen yang cepat dan akurat. Selama ini, kedua sistem sering tidak cocok dalam hal jabatan fungsional dosen dan status pendidikan. Oleh karena itu, salah satu tujuan utama workshop API SISTER UII adalah mempercepat pemadanan data seperti NIK, status, dan rumpun ilmu dosen. Hal ini membuat integrasi data dosen UII pada SISTER lebih efisien.

Penjelasan Awal pada Kegiatan Workshop API SISTER dari LLDIKTI

Penjelasan dari sdr. Pranova Hadiyanto (Foto: HRDUII)

API SISTER

SISTER sekarang sepenuhnya berbasis cloud dan menggunakan API SISTER 1.0. Sistem ini menghilangkan proses sinkronisasi manual antara perguruan tinggi dan pusat, sehingga lebih efisien. Akses API SISTER melalui sister-api.kemdikbud.go.id. Tiga peran dari API sebagai berikut: Developer, SISTER WS Basic, dan SISTER WS Pro (yang memerlukan pengajuan ke Ditjen Diktiristek).

Kendala dalam API SISTER UII

UII telah berusaha memperoleh akses API sejak 2020, namun belum berhasil. UII sudah memiliki data yang sesuai dengan struktur SISTER. Namun pengajuan akses yang tidak jelas menjadi kendala utama. Oleh karena itu, workshop ini hadir untuk mencari solusi agar integrasi data dosen dapat segera terwujud.

Integrasi Data Dosen

Untuk mencapai integrasi penuh, UII harus memperkuat sistem internalnya. Pemahaman tentang kebutuhan server untuk modul API SISTER juga harus lebih jelas. Workshop ini merekomendasikan agar integrasi data dosen selesai pada tahun 2025 dan memanfaatkan NUPTK sebagai ID tunggal dalam pemadanan data dosen.

Langkah Tindak Lanjut

Workshop API SISTER UII memberikan langkah-langkah konkret untuk mempercepat integrasi data dosen antara UII dan SISTER. Ke depannya, tim UII akan melakukan tindak lanjut melalui komunikasi lebih lanjut dengan tim Dikti. Selain itu, pihak terkait akan membentuk grup WhatsApp untuk mempermudah koordinasi.

 

Baca artikel terkait kami:

 

Ikut kami di media sosial : Youtube Instagram

Loading

Rabu (4/12/2024) – Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mengadakan program Belajar Informasi dan Teknologi (BIT) dengan tema “Peran Optimalisasi Kinerja Administrasi dengan Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) bagi Tenaga Kependidikan”. Program pelatihan teknologi informasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan tenaga kependidikan dalam mengintegrasikan teknologi AI ke dalam berbagai aspek administrasi.

AI Berperan Penting Memudahkan Kinerja

Dalam sambutannya, Direktur Sumber Daya Manusia UII, Ike Agustina, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menekankan pentingnya penerapan AI dalam dunia administrasi modern. “Pemanfaatan teknologi, khususnya Artificial Intelligence, dapat membantu tenaga kependidikan untuk bekerja lebih efektif dan efisien. Hal ini selaras dengan visi UII untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik,” ungkapnya.

Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Direktorat Sumber Daya Manusia/Sekolah Kepemimpinan dan Badan Sistem Informasi UII. Program Pelatihan Teknologi Informasi ini berhasil menarik 133 peserta, yang merupakan tenaga kependidikan dari berbagai unit di lingkungan UII.

Pelatihan Belajar Informasi dan Teknologi (BIT)

Peserta BIT mencoba fitur penyedia layanan AI.

Workshop Penerapan AI pada Jobdesk

Narasumber dalam pelatihan ini adalah Fika Febrika, yang merupakan tenaga kependidikan dari Badan Sistem Informasi UII. Ia memulai sesi dengan materi pertama yang membahas pemanfaatan AI melalui platform Gemini dalam bidang administrasi. Materi ini memberikan wawasan praktis kepada peserta tentang cara memanfaatkan AI. Penerapannya berupa mengelola dokumen, menjadwalkan tugas, hingga memberikan layanan informasi secara otomatis.

Narasumber menerangkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah sering menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Contoh dari penggunaan AI yaitu saat menggunakan Whatsapp untuk mencari agenda rapat dan pesan berbintang.

Teknologi pada Google Mail (GMail) juga berteknologi AI. Contohnya menyaring spam, mendeteksi upaya phising, hingga merekomendasikan balasan cerdas. Tanpa Anda sadari saat mencari hiburan di dunia maya, kita juga menggunakan teknologi AI ketika menonton video di YouTube. Lalu, video-video yang direkomendasikan oleh YouTube untuk kita tonton selanjutnya juga merupakan bentuk pengaplikasian teknologi AI.

Program BIT ini akan terus menjadi wadah bagi tenaga kependidikan UII untuk memperbarui keterampilan teknologi mereka seiring dengan perkembangan zaman. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan tenaga kependidikan UII dapat lebih memahami dan mengimplementasikan AI untuk mendukung tugas-tugas administrasi sehari-hari. Hal ini tidak hanya meningkatkan produktivitas kerja. Tetapi juga mendukung UII dalam mewujudkan lingkungan kerja berbasis teknologi yang modern dan efisien.

 

Baca artikel terkait kami:

Ikut kami di media sosial : Youtube Instagram

Loading

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar Outbound Pejabat Struktural dan Pegawai Lingkungan Rektorat Tahun 2024 pada 26 dan 28 November 2024. Bertempat di Puri Asri Hotel & Resort, Magelang. Acara ini menjadi ajang bagi seluruh peserta untuk mempererat tali silaturahmi, meningkatkan sinergi, dan meraih pengalaman berharga.

Keseruan Outbound Rektorat: Perjalanan Transformasi

Kegiatan outbound rektorat dimulai dengan suasana antusias saat peserta berkumpul di Gedung GBPH Prabuningrat pada pagi hari. Perjalanan menuju Puri Asri Hotel & Resort dipenuhi canda tawa yang mencerminkan semangat kebersamaan. Setibanya di lokasi, peserta menikmati waktu santai dengan coffee break, sebelum melanjutkan ke sesi pembukaan.

Ibu Ike Agustina membuka kegiatan outbound rektorat dan memberikan kata-kata yang inspiratif. Peserta mampu memaknai pentingnya kerja sama dan komunikasi dalam mentransformasi lingkungan kerja. Melalui berbagai kegiatan kolaboratif, kami berhasil membangun kerjasama yang lebih erat di antara tim.

Sambutan Pembukaan oleh Bu Ike Agustina

Penyampaian penuh tawa dan disambut dengan riang dari bu Ike Agustina, Direktur SDM/Sekolah Kepemimpinan.

Meningkatkan Kolaborasi dan Kebersamaan melalui Outbound

Kegiatan outbound dapat menciptakan pengalaman yang seru dan penuh tantangan. Peserta mengikuti berbagai permainan yang memerlukan kerja sama tim, kemampuan komunikasi, dan strategi pemecahan masalah. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga memberikan pembelajaran berharga tentang bagaimana membangun sinergi dalam tim.

Salah satu aktivitas yang paling berkesan adalah saat melakukan pelatihan luar ruangan yang menuntut kerja sama dalam menyelesaikan berbagai tantangan. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga berhasil meningkatkan sinergi di antara anggota tim.

Keseruan Outbound Rektorat UII

Peserta Outbound menikmati kegiatan yang disajikan.

Hikmah dan Manfaat bagi Peserta

Outbound ini memberikan banyak hikmah dan manfaat bagi para peserta. Selain mempererat hubungan antar pegawai, kegiatan ini juga meningkatkan kemampuan interpersonal, membangun semangat kerja, dan menciptakan kebersamaan yang lebih kuat. Peserta mendapatkan banyak pengalaman dari outbound rektorat.

Kegiatan berakhir dengan perjalanan kembali ke kampus. Peserta membawa pulang energi baru dan motivasi tinggi untuk terus memberikan yang terbaik dalam pekerjaan mereka.

Fokus dalam permainan

Salah satu permainan yang disajikan ketika outbound.

Kegiatan Outbound yang Riang Gembira

Peserta outbound menikmati games yang disajikan.

Kesimpulan

Outbound Universitas Islam Indonesia 2024 menjadi momen penting dalam memperkuat kebersamaan dan membangun semangat kerja di lingkungan rektorat. Outbound rektorat kali ini menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dengan kombinasi kegiatan yang menyenangkan.

 

Baca artikel terkait kami:

 

Kunjungi konten pascatampil kegiatan Outbound Rektorat:

Ikut kami di media sosial : Youtube Instagram

Loading

Rabu (06/11) – Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menambah cacah profesor di tahun 2024. Di akhir tahun ini, UII melakukan pengangkatan Dr. Unggul Priyadi, M.Si. Beliau merupakan dosen Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII. Dr. Unggul Priyadi menerima Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Akademik Profesor dalam Bidang Ekonomi Kelembangaan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya UII untuk memperluas dampak akademik di bidang Ekonomi Kelembagaan.

Sesi Foto Prof Unggul pada Prosesi Serah Terima Jabatan Akademik Profesor dari LLDIKTI

Prof. Dr. Unggul Priyadi, M.Si. melakukan sesi foto sebelum kegiatan berlangsung. (Foto: Humas UII)

Sambutan dari Pejabat Instansi

SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI diserahkan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., kepada Rektor UII, Fathul Wahid. Acara yang berlangsung pada Rabu (6/11) di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito UII ini juga dihadiri Ketua Pengembangan Pendidikan YBW UII, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D

Sambutan Perwakilan Pengurus YBW UII

Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf UII memberikan sambutan terhadap agenda hari tersebut. (Foto: Humas UII)

Fathul Wahid dalam sambutannya berharap kehadiran profesor baru mampu menambah kekuatan dan gaya dobrak. Fathul Wahid juga mengingatkan bagaimana gaya lantang untuk menggaungkan ide dan gagasan yang muncul dari UII dalam beragam bentuk. Rektor juga berpesan agar semua sivitas academica dapat mawas diri terhadap beberapa pelanggaran akademik yang terjadi akhir-akhir ini.

“Tentu saja ini peringatan untuk kita. Mari bersama-sama kita hilangkan dari ekosistem pendidikan tinggi kita. Mengapa sampai ada pelanggaran integritas akademik? Beragam jawaban awal bisa diberikan. Di antaranya adalah tekanan luar biasa untuk publikasi di tengah beban kerja yang berat. Selain itu, ada godaan iming-iming atau remunerasi yang disalahpahami, sehingga kualitas menjadi terabaikan,” tandasnya.

Sambutan Rektor UII

Sambutan Rektor UII pada agenda Serah Terima Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Akademik Profesor (Foto: Humas UII)

Harapan bagi Para Doktoral

Senada, Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf (YBW) UII, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. berharap hadirnya profesor baru di UII mampu meningatkan reputasi UII di kancah nasional maupun internasional. Prof. Alwar menambahkan bahwa profesor harus mampu melakukan kolaborasi riset hingga kancah internasional yang bermanfaat bagi masyarakat

Sementara itu, Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D. mengemukakan bahwa kompetensi dosen-dosen UII untuk melangkah maju menjadi guru besar sangat luar biasa. Dari data yang dihimpun oleh LLDIKTI V, terdapat 278 dosen di UII yang telah bergelar doktor. Mereka bersiap secara optimal untuk mencapai jabatan akademik tertinggi.

Penyerahan Jabatan Akademik Profesor dari LLDIKTI

LLDIKTI menyerahkan SK Kenaikan Jabatan Akademik Profesor a.n Prof. Dr. Unggul Priyadi, M.Si. pada Rektor UII (Foto: Humas UII)

Terus Bertambah

Jumlah dosen UII dengan jabatan akademik profesor berpotensi akan terus bertambah. Hingga saat ini, UII tercatat memiliki 278 orang dosen berpendidikan doktor (272 NIDN dan 6 NIDK). Dari total 838 orang dosen, sebanyak 278 di antaranya berpendidikan doktor, terdiri dari 2 Spesialis-2, 43 Spesialis-1, dan 515 magister atau sederajat. Dari jumlah tersebut, 191 dosen dengan gelar doktor telah memiliki jabatan akademik sebagai Lektor atau Lektor Kepala. Terdapat 72 dosen yang menjabat sebagai Lektor Kepala dan 119 dosen sebagai Lektor.

Pada tahun 2024, UII menerima 5 Surat Keputusan Profesor baru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Selain itu, UII juga menerima 1 Surat Keputusan Profesor dari Kementerian Agama. Capaian ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan UII dalam mendorong dosen mencapai jenjang tertinggi dalam karier akademik.

Sesi Foto LLDIKTI, UII, dan Prof Ungul

Sesi Foto Bersama Perwakilan LLDIKTI, prof Unggul, dan Perwakilan UII-YBW UII (Foto: Humas UII)

 

Tautan terkait:

Ikuti kami di media sosial : Youtube Instagram

Loading

Sabtu (12/10/2024) – Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Seminar Edukasi Pensiunan dan Fun Games untuk pensiunan UII di The Allabun Resto & Glamping, Kaliurang. Acara ini dihadiri oleh pensiunan UII yang berangkat dari Kampus Cik Di Tiro dan Kampus Terpadu. Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi pensiunan yang telah mengabdikan diri untuk institusi.

Para peserta mulai berkumpul di lokasi penjemputan masing-masing sejak pagi hari. Rombongan dari Kampus Cik Di Tiro berkumpul pada pukul 06.30 WIB, sementara rombongan dari Kampus Terpadu mulai berkumpul pada pukul 07.00 WIB. Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam, mereka tiba di lokasi acara pada pukul 07.30 WIB dan langsung melakukan registrasi dengan penuh antusiasme.

Acara dibuka oleh MC pada pukul 08.00 WIB, dilanjutkan dengan sambutan hangat dari Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Pengembangan Karier, Prof. Dr. Zaenal Arifin, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan dan berharap acara ini dapat memperkuat ikatan di antara mereka. Selanjutnya, peserta mengikuti seminar edukasi bertema islami yang dibawakan oleh Drs. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc. dengan tema “Membangun Rutinitas Spiritual untuk Menjadi Diri yang Lebih Baik di Usia Emas”. Sesi ini berlangsung hingga pukul 09.30 WIB dan memperkaya pengetahuan. Seminar diakhiri dengan sesi tanya jawab yang aktif, serta persembahan apresiasi bagi para pensiunan.

Setelah sesi seminar, peserta berfoto bersama untuk mengabadikan momen kebersamaan. Acara dilanjutkan dengan sesi fun games mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. Berbagai permainan interaktif yang menyenangkan menciptakan suasana ceria dan menumbuhkan kekompakan di antara para peserta.

Usai agenda fun games, peserta menikmati makan siang bersama dalam suasana yang hangat sebelum menunaikan shalat Dhuhur. Acara berakhir dengan perjalanan pulang pada pukul 13.00 WIB, meninggalkan kesan mendalam dan kebersamaan yang erat.

Dengan kegiatan ini, UII berharap dapat membagikan kebahagiaan bagi pensiunan, sekaligus mempererat tali silaturahim antar peserta. Kegiatan ini bukan hanya tentang materi pada kegiatan, tetapi juga tentang membangun komunitas yang saling mendukung dan membangun silaturahim. UII berkomitmen untuk terus menjaga hubungan baik dengan pensiunan, sebagai bagian dari keluarga besar universitas yang tak terlupakan.

 

Pratampil Video Kegiatan Seminar Edukasi dan Fun Games Pensiunan UII 2024: <Pratampil Seminar Edukasi dan Fun Games Pensiunan UII 2024>

Loading