Berita-berita kegiatan yang terkait dengan DSDM UII

Rabu (06/11) – Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menambah cacah profesor di tahun 2024. Di akhir tahun ini, UII melakukan pengangkatan Dr. Unggul Priyadi, M.Si. Beliau merupakan dosen Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII. Dr. Unggul Priyadi menerima Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Akademik Profesor dalam Bidang Ekonomi Kelembangaan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya UII untuk memperluas dampak akademik di bidang Ekonomi Kelembagaan.

Sesi Foto Prof Unggul pada Prosesi Serah Terima Jabatan Akademik Profesor dari LLDIKTI

Prof. Dr. Unggul Priyadi, M.Si. melakukan sesi foto sebelum kegiatan berlangsung.

Sambutan dari Pejabat Instansi

SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI diserahkan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., kepada Rektor UII, Fathul Wahid. Acara yang berlangsung pada Rabu (6/11) di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito UII ini juga dihadiri Ketua Pengembangan Pendidikan YBW UII, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D

Sambutan Perwakilan Pengurus YBW UII

Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf UII memberikan sambutan terhadap agenda hari tersebut.

Fathul Wahid dalam sambutannya berharap kehadiran profesor baru mampu menambah kekuatan dan gaya dobrak. Fathul Wahid juga mengingatkan bagaimana gaya lantang untuk menggaungkan ide dan gagasan yang muncul dari UII dalam beragam bentuk. Rektor juga berpesan agar semua sivitas academica dapat mawas diri terhadap beberapa pelanggaran akademik yang terjadi akhir-akhir ini.

“Tentu saja ini peringatan untuk kita. Mari bersama-sama kita hilangkan dari ekosistem pendidikan tinggi kita. Mengapa sampai ada pelanggaran integritas akademik? Beragam jawaban awal bisa diberikan. Di antaranya adalah tekanan luar biasa untuk publikasi di tengah beban kerja yang berat. Selain itu, ada godaan iming-iming atau remunerasi yang disalahpahami, sehingga kualitas menjadi terabaikan,” tandasnya.

Sambutan Rektor UII

Sambutan Rektor UII pada agenda Serah Terima Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Akademik Profesor

Harapan bagi Para Doktoral

Senada, Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf (YBW) UII, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. berharap hadirnya profesor baru di UII mampu meningatkan reputasi UII di kancah nasional maupun internasional. Prof. Alwar menambahkan bahwa profesor harus mampu melakukan kolaborasi riset hingga kancah internasional yang bermanfaat bagi masyarakat

Sementara itu, Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D. mengemukakan bahwa kompetensi dosen-dosen UII untuk melangkah maju menjadi guru besar sangat luar biasa. Dari data yang dihimpun oleh LLDIKTI V, terdapat 278 dosen di UII yang telah bergelar doktor. Mereka bersiap secara optimal untuk mencapai jabatan akademik tertinggi.

Penyerahan Jabatan Akademik Profesor dari LLDIKTI

LLDIKTI menyerahkan SK Kenaikan Jabatan Akademik Profesor a.n Prof. Dr. Unggul Priyadi, M.Si. pada Rektor UII

Terus Bertambah

Jumlah dosen UII dengan jabatan akademik profesor berpotensi akan terus bertambah. Hingga saat ini, UII tercatat memiliki 278 orang dosen berpendidikan doktor (272 NIDN dan 6 NIDK). Dari total 838 orang dosen, sebanyak 278 di antaranya berpendidikan doktor, terdiri dari 2 Spesialis-2, 43 Spesialis-1, dan 515 magister atau sederajat. Dari jumlah tersebut, 191 dosen dengan gelar doktor telah memiliki jabatan akademik sebagai Lektor atau Lektor Kepala. Terdapat 72 dosen yang menjabat sebagai Lektor Kepala dan 119 dosen sebagai Lektor.

Pada tahun 2024, UII menerima 5 Surat Keputusan Profesor baru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Selain itu, UII juga menerima 1 Surat Keputusan Profesor dari Kementerian Agama. Capaian ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan UII dalam mendorong dosen mencapai jenjang tertinggi dalam karier akademik.

Sesi Foto LLDIKTI, UII, dan Prof Ungul

Sesi Foto Bersama Perwakilan LLDIKTI, prof Unggul, dan Perwakilan UII-YBW UII

 

Tautan terkait:

Ikuti kami di media sosial : Youtube Instagram

Sabtu (12/10/2024) – Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Seminar Edukasi Pensiunan dan Fun Games untuk pensiunan UII di The Allabun Resto & Glamping, Kaliurang. Acara ini dihadiri oleh pensiunan UII yang berangkat dari Kampus Cik Di Tiro dan Kampus Terpadu. Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi pensiunan yang telah mengabdikan diri untuk institusi.

Para peserta mulai berkumpul di lokasi penjemputan masing-masing sejak pagi hari. Rombongan dari Kampus Cik Di Tiro berkumpul pada pukul 06.30 WIB, sementara rombongan dari Kampus Terpadu mulai berkumpul pada pukul 07.00 WIB. Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam, mereka tiba di lokasi acara pada pukul 07.30 WIB dan langsung melakukan registrasi dengan penuh antusiasme.

Acara dibuka oleh MC pada pukul 08.00 WIB, dilanjutkan dengan sambutan hangat dari Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Pengembangan Karier, Prof. Dr. Zaenal Arifin, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan dan berharap acara ini dapat memperkuat ikatan di antara mereka. Selanjutnya, peserta mengikuti seminar edukasi bertema islami yang dibawakan oleh Drs. Agus Mansur, S.T., M.Eng.Sc. dengan tema “Membangun Rutinitas Spiritual untuk Menjadi Diri yang Lebih Baik di Usia Emas”. Sesi ini berlangsung hingga pukul 09.30 WIB dan memperkaya pengetahuan. Seminar diakhiri dengan sesi tanya jawab yang aktif, serta persembahan apresiasi bagi para pensiunan.

Setelah sesi seminar, peserta berfoto bersama untuk mengabadikan momen kebersamaan. Acara dilanjutkan dengan sesi fun games mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. Berbagai permainan interaktif yang menyenangkan menciptakan suasana ceria dan menumbuhkan kekompakan di antara para peserta.

Usai agenda fun games, peserta menikmati makan siang bersama dalam suasana yang hangat sebelum menunaikan shalat Dhuhur. Acara berakhir dengan perjalanan pulang pada pukul 13.00 WIB, meninggalkan kesan mendalam dan kebersamaan yang erat.

Dengan kegiatan ini, UII berharap dapat membagikan kebahagiaan bagi pensiunan, sekaligus mempererat tali silaturahim antar peserta. Kegiatan ini bukan hanya tentang materi pada kegiatan, tetapi juga tentang membangun komunitas yang saling mendukung dan membangun silaturahim. UII berkomitmen untuk terus menjaga hubungan baik dengan pensiunan, sebagai bagian dari keluarga besar universitas yang tak terlupakan.

 

Pratampil Video Kegiatan Seminar Edukasi dan Fun Games Pensiunan UII 2024: <Pratampil Seminar Edukasi dan Fun Games Pensiunan UII 2024>

Rabu (09/10/2024) – Direktorat Sumber Daya Manusia/Sekolah Kepemimpinan (DSDM/SK) mengadakan sosialisasi aplikasi SKP untuk penilaian kinerja dosen UII, bekerja sama dengan Tim Human Capital Management (HCM) Badan Sistem Informasi (BSI). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan aplikasi baru yang mempermudah dosen Universitas Islam Indonesia dalam proses penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP).

Penyusunan SKP merupakan kegiatan yang sifatnya wajib bagi setiap dosen UII. SKP merupakan rencana pelaksanaan kegiatan dosen selama 1 (satu) tahun ke depan. Nantinya akan menjadi dasar penilaian dosen di akhir tahun berjalan, yaitu dengan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PPKP). Aplikasi baru tersebut merupakan aplikasi yang bertujuan mempermudah dosen Universitas Islam Indonesia dalam proses penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP).

Dalam sosialisasi ini, Tim HCM BSI memperkenalkan aplikasi baru tersebut. Pengenalan ini sebagai langkah awal agar memudahkan Bapak/Ibu Dosen UII dalam menggunakan aplikasi setelah mendapatkan akses secara menyeluruh. Dengan adanya sosialisasi aplikasi SKP untuk penilaian kinerja dosen UII, semua dosen dapat lebih mudah mengelola target kinerja.

Dalam Sosialisasi tersebut, Ike Agustina, S.Psi., M.Psi., Psi. sebagai Direktur DSDM/SK memberikan penjelasan mengenai bagaimana syarat dan kriteria dosen yang dapat melakukan pengisian SKP. Selain itu, beliau juga memberikan penjelasan mengenai kesiapan dokumen proses penyusunan SKP dosen.

Sasaran Kerja Pegawai ini menjadi bahan rencana kegiatan dosen UII dalam jangka waktu 1 (satu) tahun ke depan. Tentunya, dosen UII cukup berbeda dengan Perguruan Tinggi (PT) lain. Dalam pengisian SKP, Dosen UII akan memperoleh 1 (satu) dharma lagi yakni Bidang Dakwah Islamiah.

SKP dapat menjadi acuan proyeksi kegiatan dosen di awal tahun telah berjalan hingga akhir tahun sesuai target. Sehingga hal tersebut akan dapat mempengaruhi Penilaian Kerja seorang dosen di tahun tersebut.

Karena seperti yang kita tahu, PPKP akan menjadi dokumen wajib bagi seorang dosen dalam proses kenaikan Pangkat, Golongan dan Ruang serta Pengajuan kenaikan Jabatan Fungsional seorang dosen UII. Kegiatan sosialisasi aplikasi SKP untuk penilaian kinerja dosen UII dapat meningkatkan efisiensi dalam evaluasi kinerja dosen.

 

Lebih lanjut, video penjelasan melalui rekaman zoom meeting dapat diakses pada tautan berikut: <Rekaman Zoom Meeting Sosialisasi SKP 2024>

Materi Sosialisasi Penyusunan SKP 2024: <Materi Sosialisasi Sasaran Kerja Pegawai 2024>

Panduan Penggunaan Sistem UIIKinerja: <Panduan Penggunaan Sistem UII Kinerja>

Sabtu (05/10/2024) – Direktorat Sumber Daya Manusia/Sekolah Kepemimpinan (DSDM/SK) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan kegiatan inaugurasi Sekolah Kepemimpinan 2024. Kegiatan tersebut menjadi agenda pengumuman pegawai baru yang telah menyelesaikan pendidikan prajabatan menjadi pegawai tetap UII. Acara ini merupakan bagian penting dari proses penerimaan pegawai baru. DSDM/SK juga mengharapkan komitmen pegawai baru terhadap UII dalam membentuk tenaga kerja berkualitas yang mampu mendukung visi dan misi UII. Direktur DSDM/SK, Ibu Ike Agustina, membuka kegiatan inaugrasi. Kemudian penyampaian pidato motivasi dari Rektor UII, Bapak Fathul Wahid.

Dalam pidatonya, Pak Fathul memberikan dorongan dan motivasi kepada para pegawai baru untuk senantiasa berkontribusi dalam memajukan UII. Direktur DSDM/SK, Ike Agustina, melaporkan hasil pelaksanaan Sekolah Kepemimpinan 2024. Beliau juga melaporkan keberhasilan program Sekolah Kepemimpinan 2024 yang berlangsung sejak Juni hingga September.

Program ini bertujuan membekali pegawai baru dengan pengetahuan mendalam tentang Universitas Islam Indonesia. Mencakup pengenalan organisasi, studi Al-Qur’an dan Hadist, dakwah Islamiyah, serta kegiatan sosial seperti ziarah dan proyek sosial. Dari program ini, sebanyak 154 pegawai menyelesaikan sekolah kepemimpinan. Yaitu terdiri dari 44 dosen yang lulus sempurna, 25 lulus bersyarat. Serta 63 tenaga kependidikan yang lulus sempurna, dan 22 lulus bersyarat.

Program Sekolah Kepemimpinan ini membekali para peserta dengan kompetensi untuk berkontribusi di UII. Salah satu kegiatan yang menjadi aksi dari pegawai baru UII tersebut yaitu proyek sosial. Proyek sosial menjadi wahana bagi pegawai baru untuk menciptakan kebermanfaatan bagi masyarakat di sekitar lingkungan UII.

Proyek sosial terbaik dari peserta Sekolah Kepemimpinan 2024 menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang bertahan hingga 3-5 tahun ke depan. Serta kebermanfaatan yang lebih luas di tingkat kelurahan hingga kecamatan maupun kabupaten.

Kegiatan ini memberikan suasana ceria dan kebersamaan bagi seluruh peserta Sekolah Kepemimpinan 2024. Serta menjadi momen untuk membangun hubungan yang lebih erat di antara para pegawai baru. Acara inaugurasi menjadi motivasi para pegawai baru untuk memberikan dedikasi terbaiknya dalam mendukung kemajuan UII. Nantinya akan menjadi langkah penting dalam perjalanan para pegawai baru UII. Dengan komitmen untuk terus berkembang dan berkontribusi terhadap kemajuan UII.

Program Sekolah Kepemimpinan 2024 telah berhasil membekali pegawai baru dengan pengetahuan, keterampilan. Pegawai baru juga bersemangat untuk menjadi bagian dari tenaga penggerak UII. Dengan berbagai kegiatan yang melibatkan pelatihan, proyek sosial, dan momen kebersamaan.

UII ke depannya akan terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan dan kompetensi ilmiah maupun amaliyah. Sehingga dapat membawa UII menuju keunggulan di tingkat nasional maupun internasional. Tak luput pula menjadi rahmatan lil ‘alamin bagi Indonesia.

 

Video Pembukaan Inaugurasi Sekolah Kepemimpinan UII 2024: <Video Pembukaan Inaugurasi Sekolah Kepemimpinan 2024>

Video Kegiatan Inaugurasi Sekolah Kepemimpinan UII: <Aftermovie Inaugrasi Sekolah Kepemimpinan UII 2024>

Jum’at (7/6/2024), bertempat di Auditorium FPSB UII, Direktorat Sumber Daya Manusia/Sekolah Kepemimpinan Universitas Islam Indonesia (DSDM/SK UII) menyelenggarakan konsinyering dalam rangka mempersiapkan program Sekolah Kepemimpinan 2024 yang ditujukan untuk Calon Tenaga Pendidik Tetap dan Tenaga Kependidikan Tetap periode April 2024.

 

Acara tersebut menghadirkan narasumber Direktur Direktorat Sumber Daya Manusia/Sekolah Kepemimpinan Ike Agustina, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa tujuan dari konsinyering ini adalah untuk mendapatkan masukan dari para pengajar Sekolah Kepemimpinan tentang metode pembelajaran yang efektif guna mencapai tujuan dari Program Sekolah Kepemimpinan. Selain itu, dalam konsinyering tersebut juga diharapkan dapat menambah bekal pengetahuan bagi para pengajar guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam mentransformasikan konsep dari Sekolah Kepemimpinan kepada nilai-nilai ke-UII-an.

 

Adapun program Sekolah Kepemimpinan 2024 sendiri direncanakan dilaksanakan mulai tanggal 19 Juni – Agustus 2024 setiap Senin, Rabu, dan Kamis pukul 08.00 – 12.00 WIB yang berlokasi di ruang pertemuan di semua fakultas dan kantor Yayasan Badan Wakaf UII.

 

Diharapkan dengan diadakannya konsinyering ini, berbagai permasalahan dan kendala terkait program Sekolah Kepemimpinan tahun 2023 dapat didiskusikan dan mendapatkan solusi yang baik.

 

Reported by: Ari Prasetyo Wibowo, S.Psi.

 

Selasa (11/06/2024), Barakallah wal hamdulillah,

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menambah cacah profesor. Kali ini, pada Selasa (11/6), Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D., dosen Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII menerima Surat Keputusan (SK) Kenaikan Jabatan Akademik Profesor di Gedung Kuliah Umum Sardjito Kampus Terpadu UII. Tercatat, hingga saat ini UII telah memiliki 45 dosen dengan jabatan akademik tertinggi.

 

SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tentang Kenaikan Jabatan Akademik Profesor tersebut diserahterimakan oleh Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D. selaku Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V kepada Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dan selanjutnya diserahkan kepada Anas Hidayat.

 

Prof. Fathul Wahid dalam sambutannya bersyukur atas Kembali bertambahnya Jumlah professor di UII. Jabatan ini menurutnya bukan hanya capaian personal, tetapi juga institusional. Ia menggaris bawahi bahwa jabatan peofesor merupakan sebuah amanah yang melekat tanggung jawab di dalamnya.

 

“Setiap amanah dipastikan ada tanggung jawab yang melekat padanya. Amanah profesor, sebagai jabatan akademik tertinggi, sudah sewajarnya menuntut peningkatan kualitas kerja, karya, dan sensitivitas akademik terbaik. Ini juga merupakan salah satu cara mensyukuri jabatan ini,” tutur Prof. Fathul.

 

Lebih lanjut, Prof. Fathul Wahid berpesan agar kompas etika seorang profesor bisa lebih sensitif dan siap menjadi contoh. Tantangan saat ini semakin berat, ketika tekanan produktivitas tidak bisa direspons dengan baik dan ketika iming-iming penghargaan prestasi disalahpahami.

 

“Godaan untuk melewati garis merah pun kadang menjadi pilihan jalan pintas. Termasuk di dalamnya adalah dengan menyewa penulis hantu (ghost writer) atau menjadi penumpang gelap (free rider). Karya akademik yang didakunya pun tanpa kontribusi memadai dari pendakunya,” tandas Prof. Fathul Wahid.

 

Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. dalam kesempatannya juga merasa gembira atas capaian yang diraih oleh Anas Hidayat. “Kegembiraan saya hari ini double, secara institusional sebagai pengurus yayasan senang sekali dosen-dosen UII menggapai capaian prestasi akademik tertinggi. Kegemberiaan secara personal, saya juga berbahagia kepada adik saya yang telah mendahului saya menjadi profesor,” ungkap Suparman Marzuki.

 

Sementara itu, Prof. Setyabudi Indartono berharap dengan SK Profesor yang raih Prof. Anas Hidayat, dapat membangkitkan semangat dan memotivasi dosen-dosen lain di UII untuk mencapai jabatan akademik tertinggi, serta mendorong UII untuk terus bisa menghasilkan profesor yang berkualitas dan menjunjung etika akademik.

 

“Masih ada potensi yang luar biasa, dari catatan kami ada 106 dosen lektor kepala, tinggal disuntik oleh Pak Rektor untuk menjadi guru besar,” tutur Kepala LLDikti Wilayah V di hadapan para pimpinan dan dosen UII yang hadir dalam acara.

 

Sebagai informasi, cacah dosen UII dengan jabatan akademik profesor berpotensi akan terus bertambah. Hingga saat ini, UII tercatat memiliki 276 orang dosen berpendidikan doktor (226 NIDN dan 7 NIDK). Dari total 842 orang dosen (276 doktor dan 2 Spesialis-2, 43 Spesialis-1, 521 magister/sederajat), sebanyak 188 (73 Lektor Kepala dan 115 Lektor) di antaranya telah memiliki jabatan akademik Lektor atau Lektor Kepala.

 

Berbagai stimulan dilakukan guna memfasilitasi dosen, antara lain melalui program akselerasi profesor yang diberikan kepada para dosen. Program ini dibuka pada tahun 2019 dan hingga saat ini telah berhasil menghantarkan 10 peserta program percepatan meraih jabatan akademik tertinggi.**

Selasa (04/06/2024), Universitas Islam Indonesia  bekerjasama dengan tim Dana Pensiun Pegawai Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia melaksanakan sosialisasi kepersertaan Dana Pensiun Pegawai Yayasan Badan Wakaf (DPPYBW) Universitas Islam Indonesia, tujuan dari kegiatan ini yakni untuk mensosialisasikan program dana pensiun kepada Tenaga Pendidik Tetap dan Tenaga Kependidikan Tetap Universitas Islam Indonesia.

Hal ini telah ditetapkan pada Pasal 22 ayat (3) Peraturan Pengurus Yayasan Badan Wakaf selaku Pendiri Dana Pensiun Pegawai Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia Nomor 02.a Tahun 2018 tentang Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Pegawai Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia mengenai Kepesertaan pada Dana Pensiun, menjelaskan bahwa keikutsertaan pada dana pensiun dilakukan secara sukarela oleh peserta. Adapun kegiatan ini dihadiri sebanyak 56 peserta yang terdiri dari 5 Tenaga Pendidik dan 51 Tenaga Kependidikan Universitas Islam Indonesia.

Prof. Dr. Zaenal Arifin, M.Si., selaku Wakil Rektor bidang Sumber Daya dan Pengembangan Karier dalam sambutannya menyampaikan bahwa manfaat mengikuti dana pensiun sangat besar bagi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di lingkungan Universitas Islam Indonesia. Oleh karena itu, Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan dapat memiliki ketertarikan untuk mendaftarkan diri sebagai peserta dana pesiun. Kepersertaan dana pensiun ini secara tidak langsung menegaskan bahwa status Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebagai pegawai penuh di Universitas Islam Indonesia.

Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh Furqan S.E. selaku Direktur Keuangan dan Ike Agustina S.Psi., M.Psi., Psi. selaku Direktur Sumber Daya Manusia/Sekolah Kepemimpinan Universitas Islam Indonesia dan Tim Dana Pensiun Pegawai Badan Wakaf (DPPYBW) Universitas Islam Indonesia yakni Dra. Ataina Hudayati, M.Si., Ph.D., Ak. selaku Ketua Pengurus, Drs. Muhammad Bakr Muhlison, Dipl. Mgt. selaku Bendahara, dan Dra. Sarastri Mumpuni Ruchba, M.Si. selaku Bendahara. Adapun dalam kegiatan sosialisasi tersebut menjelaskan hak dan kewajiban peserta, diantaranya:

 

Kewajiban Peserta

  1.       Iuran peserta setiap bulan sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun (Gaji Pokok dan Tunjangan)
  2.       Memberikan data kepesertaan yang benar yang diperlukan pengurus dana pensiun. Jika data kepesertaan tidak benar dan hal tersebut menyebabkan pembayaran manfaat pensiun tidak sesuai sebagaimana mestinya. Perhitungan harus direvisi dan peserta harus mengembalikan manfaat pensiun yang telah diterima.

 

Hak Peserta

  1.       Mendapatkan manfaat pensiun normal
  2.       Mendapatkan manfaat pensiun dipercepat
  3.       Manfaat pensiun disabilitas
  4.       Manfaat pensiun tunda

Peraturan lengkap terkait Dana Pensiun dari Dana Pensiun Pegawai Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia dapat diakses melalui link: S.id/PeraturanDanaPesiunPYBWUII 

Materi kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Dana Pensiun Pegawai Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia dapat diakses melalui link: S.id/MateriPengelolaanDanaPensiun

Yogyakarta – Universitas Islam Indonesia (UII) menerima tamu dari Bandung, yaitu Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati. Kunjungan yang diadakan pada hari Rabu, 5 Juni 2024 ini dihadiri oleh 6 orang dari Direktorat Sumber Daya Manusia/ Sekolah Kepemimpinan (DSDM/SK) UII dan 7 orang dari tim UIN Sunan Gunung Djati. Agenda tersebut diadakan Ruang Rapat DSDM/SK UII.

Perwakilan UIN Sunan Gunung Djati, Dr. H. Muhammad Amar Khana, S.Pd.I., M.MPd., menyampaikan bahwa agenda kunjungan tim sebagai bentuk studi banding pengembangan salah satu saran peningkatan kinerja yaitu sistem kepegawaian. Universitas Islam Indonesia menghadirkan narasumber pengguna sistem kepegawaian yaitu Kepala Divisi Sistem Informasi Manajemen SDM, Kepala Divisi Administrasi Sumber Daya Manusia, Kepala Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kepala Urusan Jabatan Fungsional, Kepala Urusan Pendidikan dan Pelatihan, dan Staf Sistem Informasi Manajemen SDM.

Kegiatan berlangsung dengan baik, tak lupa baik dari tim DSDM/SK UII maupun UINSGD Bandung mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan untuk berbagi informasi dalam meningkatkan pengembangan kinerja sistem kepegawaian dalam masing-masing instansi. Harapannya adalah selain dapat membagikan informasi juga dapat menjaga silaturahmi melalui kunjungan tersebut.

UII secara resmi menambah dua guru besar bidang akuntansi sektor publik dan manajemen keuangan yaitu Prof. Johan Arifin, S.E., M.Si. dan Prof. Dr. Drs. Sutrisno, M.M. Penambahan guru besar ini dilakukan secara seremonial dalam acara Serah Terima Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Profesor yang dilaksanakan di Gedung Kuliah Umum Prof. dr. Sardjito, Selasa, 2 April 2024. Ini menambah cacah guru besar UII menjadi 43 profesor.

SK Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Tentang Kenaikan Jabatan Profesor disampaikan oleh Penelaah Teknik Kebijakan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIkti), Rahman Hakim, S.E., yang diserahkan langsung oleh Ketua LLDikti Prof. Setyabudi Indartono, M.M. Ph.D. kepada Rektor UII Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. yang kemudian diserahterimakan kepada dua guru besar tersebut.

Prof. Fathul Wahid dalam sambutannya mengucapkan selamat dan bersyukur atas bertambahnya guru besar di UII. “Saya mengajak semua hadirin khususnya Prof. Johan dan Prof. Sutrisno untuk bersyukur. Selamat atas capaian tertinggi dalam kewenangan akademik ini, sampai hari ini UII mempunyai 43 profesor aktif yang lahir dari rahim sendiri. Sampai awal April 2024, UII sudah menerima empat SK profesor,” jelasnya.

Berbagai stimulan dilakukan guna memfasilitasi dosen, antara lain program akselerasi profesor. Program ini bertujuan untuk membantu para dosen dalam menghasilkan luaran karya ilmiah yang dapat dipergunakan sebagai syarat pengajuan jabatan akademik profesor.

Sementara itu Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf UII, Prof. Drs. Alwar, M.Sc., Ph.D. memberikan wejangan dalam sambutannya. “Profesor sebagai awal dalam proses berkarier karena masih banyak tuntutan yang harus dilaksanakan, banyak perjalanan dan pengorbanan tetapi alhamdulillah kesulitan dan perjalanan kita melihat hasilnya,” paparnya.

Senada, Ketua LLDikti juga mengapresiasi sekaligus memberi arahan agar dua guru besar UII dapat menghadapi tantangan-tantangan. “Selamat kepada UII khususnya Prof. Johan dan Prof. Sutrisno atas capaian gelar akademik profesor. Untuk ke depannya, saya harap mampu mengembangkan teori dan aplikasi bidang keilmuan masing-masing,” tambahnya.