Tag Archive for: universitas islam indonesia

Selasa (12/08) – Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mencatatkan sejarah dengan penambahan satu guru besar baru. Kali ini, Dr. Sri Kusumadewi, S.Si., M.T., dosen Jurusan Informatika, Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII, meraih jabatan akademik tertinggi dalam bidang Sistem Pendukung Keputusan Klinis. Dengan pencapaian ini, UII kini memiliki 56 guru besar, yang 50 di antaranya aktif berkontribusi di berbagai bidang keilmuan. Prof. Sri Kusumadewi -Bu Cicie- menjadi bagian penting dari perjalanan akademik UII, yang semakin memperkuat posisinya di dunia pendidikan tinggi Indonesia.

Literasi Data dan Harapan Warga UII

Sambutan dari Perwakilan YBWUII

Acara serah terima Surat Keputusan (SK) Kenaikan Jabatan Akademik Profesor ini berlangsung dengan khidmat di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito, Kampus Terpadu UII, pada Kamis, 12 Agustus 2025. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., turut memberi sambutan. Beliau menyerahkan SK kepada Rektor UII, Fathul Wahid. Fathul Wahid kemudian melanjutkan prosesi serah terima kepada Prof. Sri Kusumadewi.

Serah terima ini merupakan pencapaian penting bagi Prof. Sri Kusumadewi. Bagi UII, ini momen penting sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terus berkomitmen mencetak tenaga pengajar berkualitas. Fathul Wahid, dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas penambahan guru besar baru di UII.

Rektor UII, Fathul Wahid, berharap bahwa capaian ini bukan hanya memberi manfaat bagi Prof. Sri Kusumadewi, tetapi juga menjadi simbol bagi kemajuan institusi serta kontribusinya kepada masyarakat. Menurut Fathul, dengan adanya penambahan profesor ini, UII semakin menguatkan posisinya sebagai universitas yang menghasilkan pemikir dan akademisi yang dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat.

Lebih jauh, Fathul juga menekankan pentingnya pemahaman tentang data dalam era digital seperti sekarang. Orang kini mengibaratkan data sebagai “minyak bumi baru” karena memiliki nilai yang sangat tinggi, mirip dengan peran minyak bumi pada masa revolusi industri. Namun, Fathul Wahid menyampaikan, orang tidak akan mendapatkan manfaat dari data jika mereka tidak mengelolanya dengan baik. Kita perlu memperoleh data dari sumber yang tepat, menyiapkannya dengan benar, dan melindunginya sesuai dengan prinsip-prinsip privasi yang berlaku.

Fathul Wahid menambahkan, “Sebagai akademisi, kita harus lebih memahami literasi data. Salah paham dalam memosisikan data dalam pengambilan keputusan bisa berbahaya, terutama jika kita terlalu bergantung pada algoritma tanpa memahami konteksnya.” Dalam konteks ini, Fathul mengingatkan agar civitas akademika UII tidak terbawa arus untuk menyerahkan sepenuhnya pengambilan keputusan kepada mesin, tanpa melibatkan pertimbangan manusia yang bijak.

Peran-Tanggung Jawab Guru Besar

Smbutan dari LLDIKTI V

Prof. Sri Kusumadewi sendiri menyampaikan bahwa pencapaian sebagai profesor membawa tanggung jawab yang lebih besar, terutama dalam bidang pengajaran. Menurutnya, tugas seorang profesor bukan hanya menghasilkan karya ilmiah atau buku. Profesor juga harus menjaga dan mengembangkan kualitas perguruan tinggi. Sebagai profesor, kita harus lebih mengutamakan kualitas dalam mengajar. Tantangan mengajar kini lebih besar karena mahasiswa yang beragam, dan kita harus selalu memperbarui materi perkuliahan,” ujarnya.

Sri Kusumadewi menekankan bahwa seorang profesor di dunia pendidikan tinggi harus mengajar dan meneliti. Selain itu, mereka juga berkewajiban memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. “Kita harus bisa menerjemahkan ilmu yang kita miliki dalam bentuk aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” jelasnya.

Sebagai profesor yang aktif di Pusat Studi Informatika Medis (PSIMed) UII, Sri Kusumadewi berharap bidang keilmuannya dalam Sistem Pendukung Keputusan Klinis dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan. Di Indonesia, penerapan sistem ini masih menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah budaya kerja dan tingkat penerimaan terhadap teknologi informasi di sektor kesehatan.

Sri Kusumadewi menyatakan, “Saya ingin berperan dalam memanfaatkan data kesehatan yang saat ini mulai diintegrasikan oleh pemerintah. Data ini akan sangat berguna dalam membantu pengambilan keputusan, khususnya di sektor kesehatan.”

Pengabdian untuk Masyarakat

Selain itu, Prof. Sri Kusumadewi juga memprakarsai pembentukan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di lingkungan Universitas Islam Indonesia. Melalui Posbindu, setiap pegawai UII akan mencatat data kesehatan mereka secara berkala untuk memantau kondisi kesehatan dari waktu ke waktu. Mereka akan menggunakan data yang terkumpul untuk skrining kesehatan, deteksi dini, serta tindakan pencegahan terhadap penyakit tidak menular (PTM).

“Kami ingin Posbindu ini menjadi sarana yang efektif dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan sivitas akademika UII. Kami berharap ini dapat menjadi model yang bermanfaat untuk lingkungan kampus lainnya,” ungkap Sri Kusumadewi.

Dengan segala pencapaian dan kontribusinya, Prof. Sri Kusumadewi tidak hanya menjadi contoh bagi rekan-rekan sejawat di UII, tetapi juga memberikan inspirasi bagi dunia pendidikan tinggi Indonesia. Peran seorang profesor tidak hanya terbatas pada dunia akademis, tetapi juga pada bagaimana kontribusi tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Melalui perjalanan karirnya yang luar biasa, Sri Kusumadewi menunjukkan bahwa dengan dedikasi dan komitmen yang kuat, seorang akademisi dapat memberikan manfaat yang besar tidak hanya untuk institusi tempatnya bernaung, tetapi juga untuk masyarakat luas dan negara.

Tautan terkait:

 

Ikuti kami di media sosial : Youtube Instagram

Loading

Dalam perjalanan karir, masa pensiun merupakan salah satu fase yang penuh makna dan tantangan. Bagi para pegawai Universitas Islam Indonesia (UII) yang telah mengabdikan diri selama bertahun-tahun, acara purna tugas pada 19 Desember 2024 ini bukan hanya sekadar perpisahan, tetapi juga sebuah perwujudan atas dedikasi dan kontribusi. Melalui rangkaian kegiatan yang dirancang dengan baik, acara ini bertujuan untuk memberikan penghargaan sekaligus bekal bagi mereka dalam menjalani kehidupan baru setelah pensiun. Melalui rangkaian kegiatan yang dirancang dengan baik, acara ini bertujuan untuk memberikan penghargaan sekaligus bekal bagi mereka dalam menjalani kehidupan baru setelah pensiun.

Suasana Haru dalam Acara Pelepasan

Salah satu Purna Tugas memberikan sambutannya

Gaib Suwasana memberikan sambutan dan motivasi.

Sambutan hangat dari perwakilan jajaran pimpinan, menyampaikan apresiasi atas jasa-jasa para purna tugas. Suasana semakin haru saat penayangan video profil yang menampilkan kenangan selama berkarir para purna tugas di Universitas Islam Indonesia. Ibu Evi Azifah Syuraya, S.E., salah satu purna tugas, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan untuk mengabdi di UII. “Banyak canda tawa, suka-duka dan kebahagiaan yang saya dapat, dan tercurahkan selama di UII. Saya merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian dari keluarga besar UII,” ujarnya.

Penghargaan atas Dedikasi yang Tak Ternilai

Penyerahan kenangan oleh WR II

Wakil Rektor II, Prof. Zaenal, menyerahkan kenang-kenangan pada Purna Tugas.

Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdiannya, para purna tugas menerima kenang-kenangan dari UII. Selain itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, para purna tugas membagikan cerita semangat dan motivasi bagi rekan-rekan yang turut mengantarkan pelepasan Bapak Ibu purna tugas. Rasa semangat mereka dalam bertugas, mengabdi, menjadikan rasa haru selama rekan-rekan mendengarkan motivasi. Suasana khidmat menyelimuti tiap sudut-sudut ruangan dan masing-masing hati rekan kerja di Universitas Islam Indonesia.

Motivasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik

WR II memberikan motivasi bagi Purna Tugas

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya & Pengembangan Karier, memberikan motivasi bagi Purna Tugas dan Karyawan Aktif

Prof. Dr. Muhamad, S.Pd., M.Ag., dalam sesi motivasi menyampaikan pesan inspiratif tentang pentingnya menjalani masa pensiun dengan penuh makna. Beliau mengajak para purna tugas untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi bagi masyarakat. “Masa pensiun bukanlah akhir dari segalanya, tetapi awal dari babak baru dalam hidup,” ujarnya.

Silaturahmi yang Memorable

Foto bersama, purna tugas dengan perwakilan pimpinan

Purna tugas berfoto dengan perwakilan pimpinan UII

Acara purna tugas ini tidak hanya menjadi momen perpisahan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi yang hangat bagi seluruh civitas akademika UII. Para purna tugas berkesempatan untuk bertemu kembali dengan rekan-rekan lama dan berbagi cerita tentang pengalaman mereka selama bertugas. Suasana keakraban semakin terasa dengan adanya penampilan paduan suara yang membawakan lagu-lagu penuh makna.

 

Baca artikel terkait kami:

Ikut kami di media sosial : Youtube Instagram

Loading

Rabu (4/12/2024) – Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mengadakan program Belajar Informasi dan Teknologi (BIT) dengan tema “Peran Optimalisasi Kinerja Administrasi dengan Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) bagi Tenaga Kependidikan”. Program pelatihan teknologi informasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan tenaga kependidikan dalam mengintegrasikan teknologi AI ke dalam berbagai aspek administrasi.

AI Berperan Penting Memudahkan Kinerja

Dalam sambutannya, Direktur Sumber Daya Manusia UII, Ike Agustina, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menekankan pentingnya penerapan AI dalam dunia administrasi modern. “Pemanfaatan teknologi, khususnya Artificial Intelligence, dapat membantu tenaga kependidikan untuk bekerja lebih efektif dan efisien. Hal ini selaras dengan visi UII untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik,” ungkapnya.

Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Direktorat Sumber Daya Manusia/Sekolah Kepemimpinan dan Badan Sistem Informasi UII. Program Pelatihan Teknologi Informasi ini berhasil menarik 133 peserta, yang merupakan tenaga kependidikan dari berbagai unit di lingkungan UII.

Pelatihan Belajar Informasi dan Teknologi (BIT)

Peserta BIT mencoba fitur penyedia layanan AI.

Workshop Penerapan AI pada Jobdesk

Narasumber dalam pelatihan ini adalah Fika Febrika, yang merupakan tenaga kependidikan dari Badan Sistem Informasi UII. Ia memulai sesi dengan materi pertama yang membahas pemanfaatan AI melalui platform Gemini dalam bidang administrasi. Materi ini memberikan wawasan praktis kepada peserta tentang cara memanfaatkan AI. Penerapannya berupa mengelola dokumen, menjadwalkan tugas, hingga memberikan layanan informasi secara otomatis.

Narasumber menerangkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah sering menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Contoh dari penggunaan AI yaitu saat menggunakan Whatsapp untuk mencari agenda rapat dan pesan berbintang.

Teknologi pada Google Mail (GMail) juga berteknologi AI. Contohnya menyaring spam, mendeteksi upaya phising, hingga merekomendasikan balasan cerdas. Tanpa Anda sadari saat mencari hiburan di dunia maya, kita juga menggunakan teknologi AI ketika menonton video di YouTube. Lalu, video-video yang direkomendasikan oleh YouTube untuk kita tonton selanjutnya juga merupakan bentuk pengaplikasian teknologi AI.

Program BIT ini akan terus menjadi wadah bagi tenaga kependidikan UII untuk memperbarui keterampilan teknologi mereka seiring dengan perkembangan zaman. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan tenaga kependidikan UII dapat lebih memahami dan mengimplementasikan AI untuk mendukung tugas-tugas administrasi sehari-hari. Hal ini tidak hanya meningkatkan produktivitas kerja. Tetapi juga mendukung UII dalam mewujudkan lingkungan kerja berbasis teknologi yang modern dan efisien.

 

Baca artikel terkait kami:

Ikut kami di media sosial : Youtube Instagram

Loading