Bekerja merupakan bagian integral dari kehidupan seorang Muslim, tidak hanya sebagai sarana mencari nafkah, tetapi juga sebagai bentuk ibadah dan aktualisasi diri. Dalam Islam, bekerja tidak hanya dari hasil materi semata, melainkan juga dari cara dan niat pelaksanaannya. Oleh karena itu, memahami adab dan etika dalam bekerja menjadi krusial untuk mencapai keberkahan dan kesuksesan, baik di dunia maupun di akhirat.
Adab dan Etika dalam Bekerja Menurut Islam
Dalam Islam, bekerja dianggap sebagai ibadah yang mulia, bahkan bisa disetarakan dengan Jihad Fii Sabilillah, terutama jika diniatkan untuk mencari rezeki yang halal dan menafkahi keluarga. Setiap Muslim bekerja dengan sungguh-sungguh dan ikhlas karena Allah SWT. Ini berarti menempatkan niat utama bekerja untuk mencari rida Allah, serta menyadari bahwa pekerjaan adalah amanah dan kewajiban. Memulai pekerjaan dengan zikir dan doa dapat membantu memperkuat niat ini.
Prinsip Etika Kerja dalam Islam
Implementasi dari keikhlasan dalam bekerja adalah itqon, yang berarti ketekunan, kesungguhan, dan profesionalisme. Seorang Muslim membiasakan datang tepat waktu, menyelesaikan kewajiban secara tuntas, tidak menunda-nunda pekerjaan, dan tidak mengabaikan tanggung jawab. Profesionalisme ini mencakup dedikasi, komitmen, dan kreativitas dalam menjalankan tugas, sebagaimana Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam mengajarkan untuk mencintai seseorang yang melakukan pekerjaannya dengan baik.

Menerapkan adab dan etika dalam bekerja dengan ukhuwah. Sumber: freepik – ianmikraz
Nilai-Nilai Utama dalam Etika Bekerja
Beberapa prinsip mengenai etika kerja dalam Islam meliputi:
- Jujur: Kejujuran adalah fondasi utama dalam setiap aspek pekerjaan. Hal ini mencakup kejujuran dalam perkataan, perbuatan, takaran, dan transaksi. Rasulullah SAW sangat membenci dusta, dan berpesan agar seorang pedagang yang jujur akan bersama para syuhada di Hari Kiamat.
- Amanah: Amanah berarti menjaga kepercayaan yang diberikan, baik oleh atasan, rekan kerja, organisasi, maupun masyarakat. Seorang Muslim yang amanah akan bertanggung jawab penuh terhadap tugas dan kewajibannya, serta menghindari segala bentuk manipulasi dan korupsi.
- Keadilan: Islam mendorong praktik keadilan dalam profesi. Seorang Muslim harus memperlakukan semua orang secara adil, tanpa memandang perbedaan status sosial, agama, atau ras. Keadilan ini juga berlaku dalam memberikan hak dan kewajiban kepada semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan.
- Persaudaraan (Ukhuwah): Membangun suasana kerja yang harmonis didasari oleh prinsip persaudaraan. Saling tolong-menolong dalam kebaikan, menghindari iri dengki, hasad, dan khianat, serta menjalin kasih sayang adalah bagian dari etika kerja yang penting.
- Tanggung Jawab: Setiap Muslim harus bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dan menghormati kewajiban yang ada. Ini berarti memiliki kesadaran akan dampak dari setiap tindakan dan keputusan.
- Integritas: Integritas mencakup konsistensi antara nilai-nilai moral dan tindakan nyata. Seorang Muslim harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip moral dan etika saat menjalankan tugasnya.
Menerapkan Adab dan Etika dalam Dunia Kerja
Oleh karena itu, dengan menginternalisasikan adab dan etika dalam bekerja, seorang tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Islam Indonesia dapat memberikan kontribusi yang maksimal, tidak hanya dalam aspek profesional tetapi juga spiritual, sejalan dengan prinsip rahmatan lil alamin yang diusung oleh universitas.
Oleh : Nur Sumiyono Sa’adi (Administrasi Sumber Daya Manusia)
Baca Artikel lain kami:
- Dunia Hanya Sementara, Jangan Sampai Terlena (11 April 2025)
- Work-Life Balance Islami : Menjaga Dunia dan Akhirat Seimbang (28 Februari 2025)
Ikuti kami di media sosial : Youtube Instagram
Referensi
- Kholis, Nur. “Etika Kerja dalam Perspektif Islam”. Neliti. Tersedia di: https://media.neliti.com/media/publications/26011-EN-etika-kerja-dalam-perspektif-islam.pdf
- Maulana, Ustaz Rizka. “Etika dan Adab-adab Bekerja dalam Islam, Simak Yuk!”. Sindonews.com. Tersedia di: https://kalam.sindonews.com/read/1531715/69/etika-dan-adab-adab-bekerja-dalam-islam-simak-yuk-1739937720
- Nurohman, Aris. “Ber-Etika Kerja Islami: Ibadah dan Dakwah di Tempat Kerja”. Neliti. Tersedia di: https://media.neliti.com/media/publications/146977-ID-ber-euka-kerja-islami-ibadah-dan-dakwah.pdf
- Pratama, Septian, dan Khaidarmansyah. “Peran Islamic Work Ethic (IWE) dalam Dunia Professional Kontemporer: Literatur Tiga Negara Mayoritas Muslim”. Islamadina: Jurnal Pemikiran Islam. Tersedia di: https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/ISLAMADINA/article/view/22116
- Universitas Teuku Umar. “Kultum Ramadhan: 5 Prinsip Etika Kerja Dalam Islam”. Universitas Teuku Umar. Tersedia di: https://utu.ac.id/kultum-ramadhan-5-prinsip-etika-kerja-dalam-islam/
- Gustiawan, Willson. Etika Kerja Islami: konsep dasar, pengukuran, penelitian dan integrasinya dengan manajemen sumber daya manusia strategis. Nuta Media, 2023. Tersedia di: https://bintangpusnas.perpusnas.go.id/konten/BK66100/etika-kerja-islami-konsep-dasar-pengukuran-penelitian-dan-integrasinya-dengan-manajemen-sumber-daya-manusia-strategis
- Badriati, Baiq El. ETOS KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN BUDAYA. Sanabil, 2021. Tersedia di: https://repository.uinmataram.ac.id/1003/3/ETOS%20KERJA%20PERSEPKTIF%20ISLAM%20DAN%20BUDAYA%20BAIQ%20ELBADRIATI.pdf
- Suryani. Islamic Work Ethic. Konsep dan Perkembangannya. Dalam Literatur Ilmiah. SUKA-Press, 2023. Tersedia di: http://repository.stei.ac.id/15540/2/Buku%20Referensi_Islamic%20Work%20Ethics%20Cetak%20ISBN.pdf