Yogyakarta, 14 November 2025 – Rangkaian program kunjungan usaha bagi Purna Tugas Universitas Islam Indonesia memasuki puncaknya. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (14/11) dengan mengeksplorasi potensi sektor kuliner. Direktorat Sumber Daya Manusia/Sekolah Kepemimpinan UII memfasilitasi para peserta dalam acara ini. Tujuannya adalah membangun bisnis kuliner masakan rumahan rasa bintang lima. Peserta dapat mewujudkan hal tersebut meski di tempat yang terbatas.
Sebanyak 36 peserta mengikuti kegiatan yang berlangsung di Vindoty’s Kitchen and Lab. Lokasi unik ini berada di Nogotirto, Gamping, Sleman. Kemudian, panitia mengajak peserta melihat langsung operasional unit usaha kuliner tersebut. Usaha ini mampu berkembang pesat meskipun berada di lokasi perkampungan padat. Akses lahan yang terbatas bukan menjadi penghalang kesuksesan.
Strategi Membangun Bisnis Kuliner Hidden Gem
Pemilik Vindoty’s Kitchen and Lab, Vinna Puspa Dewi, membagikan pengalaman mendalam. Ia menjelaskan strategi pemilihan lokasi hingga motivasi penentuan jenis usaha. Selain itu, ia membahas tantangan nyata dalam industri kuliner saat ini. Peserta mempelajari salah satu keunikan dari strategi Vinna dalam membangun bisnis kuliner hidden gem. Ia membangun jenama (brand) yang berasal dari namanya sendiri. Selanjutnya, ia menciptakan konsep resto klasik dengan masakan rumah berkualitas tinggi.
Lokasi usaha ini memang berada di area perkampungan yang relatif sempit. Namun, Vindoty’s Kitchen and Lab terbukti mampu menarik minat banyak pelanggan. Kuncinya terletak pada kiat melebarkan jejaring relasi yang kuat. Selain itu, aspek pemberdayaan warga sekitar menjadi nilai tambah penting. Peserta sangat mengapresiasi upaya pemilik dalam mengajak warga bekerja dan berkarya.

Gambar 1. Peserta purna tugas UII mendengarkan pemaparan materi oleh narasumber sembari mengamati konsep resto klasik.
Dedikasi untuk Purna Tugas UII
Dalam sesi berbagi ilmu, Vinna Puspa Dewi menyampaikan motivasi personal yang emosional. Ia merupakan putri dari orang tua yang juga berstatus purna tugas. Oleh karena itu, ia merasa terpanggil untuk membekali para peserta. Semangat berwirausaha menjadi modal utama yang ia tularkan.
“Memberikan ilmu kepada bapak dan ibu purna tugas memiliki arti penting bagi saya pribadi. Saya melihat orang tua saya sendiri, dan saya meyakini bahwa purna tugas harus tetap berkarya dan bekerja. Melalui aktivitas produktif seperti ini, tubuh akan tetap fit, pikiran tetap bugar, dan semangat hidup akan terus terjaga,” ungkap Vinna dengan penuh semangat.
Melalui kunjungan ini, UII berharap para purna tugas memperoleh gambaran nyata. Keterbatasan lahan bukan menjadi penghalang untuk membangun bisnis kuliner sukses. Kreativitas dan semangat produktif adalah kunci utama. Maka, masa purna tugas dapat menjadi masa yang penuh karya dan manfaat. Kegiatan ini secara resmi mengakhiri rangkaian kunjungan usaha purna tugas. Peserta telah mendapatkan beragam wawasan dari sektor perkebunan, peternakan, hingga kuliner.
Baca artikel terkait kami:
- Workshop Penyusunan Angka Kredit Pranata Teknologi Informasi UII (4 November 2025)
- Gelorakan Semangat Kewirausahaan Purna Tugas UII Melalui Kunjungan Usaha Perkebunan (11 November 2025)
Ikut kami di media sosial :
![]()


