Kunjungan Usaha Purna Tugas UII ke Peternakan Kambing Bebek
Yogyakarta, 12 November 2025 – Direktorat Sumber Daya Manusia/Sekolah Kepemimpinan UII kembali menggelar kegiatan Kunjungan Usaha Purna Tugas. Panitia memfokuskan kunjungan kali ini pada bidang peternakan kambing dan bebek. Kegiatan tersebut terlaksana pada Rabu, 12 November 2025. Selain itu, sebanyak 46 purna tugas UII mengikuti acara ini dengan antusias. Kunjungan ini bertujuan memberikan wawasan teknis beternak kambing dan bebek yang efisien. Lebih lanjut, kegiatan ini menginspirasi model bisnis peternakan. Sektor ini menjadi alternatif kegiatan produktif pasca purna tugas.
Menggali Potensi Kunjungan Usaha Purna Tugas UII di Kaki Merapi
Rangkaian kunjungan berawal dengan eksplorasi di Peternakan Kambing Merapi Farm. Lokasi ini berada di kawasan Cangkringan, Sleman. Peserta menerima materi komprehensif mengenai seluk-beluk beternak kambing. Materi tersebut mencakup fase nol hingga mencapai keberhasilan usaha. Bapak Taufiq Mawaddani, pemilik peternakan, menyampaikan materi sejarah berdirinya Merapi Farm. Beliau juga menjelaskan manajemen pakan, kesehatan hewan, hingga strategi pemasaran yang adaptif.
Dalam sesinya, Bapak Taufiq Mawaddani memberikan pandangan optimis mengenai keberlanjutan bisnis ini. Beliau menegaskan bahwa peternakan kambing bukan sekadar usaha musiman. Sebaliknya, sektor ini memiliki kepastian pasar jangka panjang. “Prospek beternak kambing akan selalu terbuka lebar dan berkelanjutan hingga ‘hari akhir’ nanti. Kebutuhan terhadap kambing akan selalu ada yaitu saat Qurban dan aqiqah yang permintaannya selalu ada sepanjang tahun. Oleh karena itu, kita harus selalu optimis karena basis konsumen kambing telah terbentuk secara kuat,” tegas Taufiq Mawaddani. Penjelasan ini memberikan keyakinan baru bagi para peserta. Sektor peternakan kambing merupakan pilihan investasi yang aman. Hal ini karena permintaan pasar bersifat stabil dan tidak pernah surut.

Gambar 1. Narasumber dari Pertiwi Farm, Mikha Zefanya Putra Pertiwi, memberikan pemaparan mengenai inovasi budidaya bebek dengan metode kandang kering tanpa bau kepada para peserta kunjungan di Kalasan, Sleman.
Inovasi Peternakan Kering Bebas Bau
Selanjutnya, kegiatan berlanjut ke Peternakan Bebek Pertiwi Farm di Kalasan, Sleman. Mas Mikha Zefanya Putra Pertiwi atau Mikha mengelola peternakan ini secara profesional. Kunjungan tersebut memberikan wawasan mendalam mengenai budidaya bebek. Peserta mempelajari model bebek petelur, inovasi pakan lokal, dan strategi pemasaran produk turunannya. Pertiwi Farm menyajikan keunikan yang menarik perhatian peserta. Mereka menerapkan teknik peternakan kering tanpa bau. Model ini membuktikan bahwa peternakan modern dapat dikelola secara higienis. Selain itu, metode ini nyaman bagi lingkungan sekaligus menghasilkan produktivitas tinggi.
Melalui paparan dan diskusi interaktif, para purna tugas UII mendapatkan perspektif nyata. Mereka memahami tantangan dan peluang dalam sektor peternakan. Panitia merancang kunjungan ini tidak hanya untuk memberikan keterampilan teknis. Namun, kegiatan ini juga menumbuhkan keberanian berwirausaha. Salah satu pesan kunci menjadi inti motivasi dalam kegiatan ini. Peserta harus memiliki keberanian dalam memulai usaha.
“Inti dari kewirausahaan adalah: jangan takut mencoba, jangan lelah melakukan riset dan inovasi, serta jangan berlama-lama memikirkan kemungkinan rugi. Risiko harus dikelola, bukan dihindari,” tegas Mikha. Suntikan semangat ini sangat berarti bagi para peserta. Melalui kegiatan ini, UII berkomitmen untuk terus memfasilitasi purna tugas. Tujuannya adalah merencanakan masa purna tugas yang mandiri, produktif, dan sejahtera. Akhirnya, peluang baru di sektor agribisnis dan peternakan akan terbuka lebar.
Baca artikel terkait kami:
- Workshop Penyusunan Angka Kredit Pranata Teknologi Informasi UII (4 November 2025)
- Gelorakan Semangat Kewirausahaan Purna Tugas UII Melalui Kunjungan Usaha Perkebunan (11 November 2025)
Ikut kami di media sosial :
![]()

HRDUII - Nur SS
hrduii-hfazass
HRDUII - NurSS
HRDUII - Nur SS
HRDUII - Nur SS
HRDUII - Nur SS
HRDUII-HafiyyanFS
HRDUII


HRDUII_HafiyyanFS
HRDUII - Nur SS