Cacah Profesor di UII Kembali Bertambah
Selasa (11/06/2024), Barakallah wal hamdulillah,
Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menambah cacah profesor. Kali ini, pada Selasa (11/6), Drs. Anas Hidayat, M.B.A., Ph.D., dosen Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII menerima Surat Keputusan (SK) Kenaikan Jabatan Akademik Profesor di Gedung Kuliah Umum Sardjito Kampus Terpadu UII. Tercatat, hingga saat ini UII telah memiliki 45 dosen dengan jabatan akademik tertinggi.
SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tentang Kenaikan Jabatan Akademik Profesor tersebut diserahterimakan oleh Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D. selaku Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V kepada Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dan selanjutnya diserahkan kepada Anas Hidayat.
Prof. Fathul Wahid dalam sambutannya bersyukur atas Kembali bertambahnya Jumlah professor di UII. Jabatan ini menurutnya bukan hanya capaian personal, tetapi juga institusional. Ia menggaris bawahi bahwa jabatan peofesor merupakan sebuah amanah yang melekat tanggung jawab di dalamnya.
“Setiap amanah dipastikan ada tanggung jawab yang melekat padanya. Amanah profesor, sebagai jabatan akademik tertinggi, sudah sewajarnya menuntut peningkatan kualitas kerja, karya, dan sensitivitas akademik terbaik. Ini juga merupakan salah satu cara mensyukuri jabatan ini,” tutur Prof. Fathul.
Lebih lanjut, Prof. Fathul Wahid berpesan agar kompas etika seorang profesor bisa lebih sensitif dan siap menjadi contoh. Tantangan saat ini semakin berat, ketika tekanan produktivitas tidak bisa direspons dengan baik dan ketika iming-iming penghargaan prestasi disalahpahami.
“Godaan untuk melewati garis merah pun kadang menjadi pilihan jalan pintas. Termasuk di dalamnya adalah dengan menyewa penulis hantu (ghost writer) atau menjadi penumpang gelap (free rider). Karya akademik yang didakunya pun tanpa kontribusi memadai dari pendakunya,” tandas Prof. Fathul Wahid.
Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. dalam kesempatannya juga merasa gembira atas capaian yang diraih oleh Anas Hidayat. “Kegembiraan saya hari ini double, secara institusional sebagai pengurus yayasan senang sekali dosen-dosen UII menggapai capaian prestasi akademik tertinggi. Kegemberiaan secara personal, saya juga berbahagia kepada adik saya yang telah mendahului saya menjadi profesor,” ungkap Suparman Marzuki.
Sementara itu, Prof. Setyabudi Indartono berharap dengan SK Profesor yang raih Prof. Anas Hidayat, dapat membangkitkan semangat dan memotivasi dosen-dosen lain di UII untuk mencapai jabatan akademik tertinggi, serta mendorong UII untuk terus bisa menghasilkan profesor yang berkualitas dan menjunjung etika akademik.
“Masih ada potensi yang luar biasa, dari catatan kami ada 106 dosen lektor kepala, tinggal disuntik oleh Pak Rektor untuk menjadi guru besar,” tutur Kepala LLDikti Wilayah V di hadapan para pimpinan dan dosen UII yang hadir dalam acara.
Sebagai informasi, cacah dosen UII dengan jabatan akademik profesor berpotensi akan terus bertambah. Hingga saat ini, UII tercatat memiliki 276 orang dosen berpendidikan doktor (226 NIDN dan 7 NIDK). Dari total 842 orang dosen (276 doktor dan 2 Spesialis-2, 43 Spesialis-1, 521 magister/sederajat), sebanyak 188 (73 Lektor Kepala dan 115 Lektor) di antaranya telah memiliki jabatan akademik Lektor atau Lektor Kepala.
Berbagai stimulan dilakukan guna memfasilitasi dosen, antara lain melalui program akselerasi profesor yang diberikan kepada para dosen. Program ini dibuka pada tahun 2019 dan hingga saat ini telah berhasil menghantarkan 10 peserta program percepatan meraih jabatan akademik tertinggi.**