Menjadi Orang Tua yang Bijak di Era Digital

Orang tua dari anak-anak Gen Z biasanya rata-rata dari generasi X, yang sering merasa kaget dengan cepatnya perubahan teknologi. Sebagai orang tua bijak di era digital, kita perlu mengetahui cara mendampingi anak-anak Gen Z yang tumbuh dalam dunia yang serba terhubung. Namun, dunia yang kita kenal sangat berbeda dengan dunia anak-anak kita sekarang yang serba digital, dengan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik. Lalu, bagaimana kita bisa menjadi orang tua yang bijak di era digital ini?

1. Menerima Teknologi dengan Bijak

Kita perlu belajar menggunakan teknologi dengan bijak. Gen Z tumbuh di dunia digital, jadi kita harus menunjukkan bagaimana menggunakan teknologi secara sehat. Mengatur waktu penggunaan dan menjaga privasi online adalah contoh yang baik. Ini juga dapat menghindari kecanduan dan membantu menjaga hubungan sosial yang lebih sehat.

Menurut Dr. Sherry Turkle, teknologi bisa meningkatkan keterhubungan, tetapi bila tidak digunakan dengan bijak, bisa mengurangi kualitas hubungan interpersonal dan menghambat perkembangan empati.

2. Berkomunikasi Terbuka dan Efektif

Gen Z lebih terbuka dalam berbicara tentang perasaan mereka. Kita perlu memberi ruang bagi komunikasi terbuka tanpa penilaian. Gunakan teknologi seperti pesan teks atau video call untuk tetap terhubung dan mendengarkan mereka dengan baik.

Psikolog John Gottman menekankan pentingnya komunikasi empatik dalam membangun hubungan keluarga yang sehat, termasuk mendengarkan tanpa menghakimi.

Menjadi Orang Tua yang Bijak di Era Digital - Image - 1

Anak yang Berbakti, Tercipta dari Orang Tua yang Mendukungnya

3. Mendukung Kemandirian dan Kreativitas

Gen Z sangat kreatif dan mandiri, sering mengeksplorasi minat mereka melalui teknologi. Kita sebagai orang tua perlu mendukung mereka untuk terus belajar hal baru dan mengasah keterampilan, baik melalui teknologi maupun seni.

Hadis Rasulullah SAW, “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim” (HR. Ibn Majah no. 224), mengingatkan kita untuk mendukung anak-anak dalam mengeksplorasi dan mengembangkan minat mereka.

4. Kesadaran Kesehatan Mental dan Bersosial

Gen Z lebih terbuka membicarakan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan stres. Sebagai orang tua, kita harus peka terhadap perasaan mereka dan mendukung mereka dalam mengelola tekanan. Penting juga untuk mengajarkan mereka tentang keseimbangan antara dunia online dan sosial langsung.

Allah berfirman, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. Al-Baqarah: 286). Ini mengingatkan kita bahwa setiap individu memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan, dan kita harus mendukung mereka untuk mengelola tekanan hidup dengan bijak.

 

Menjadi orang tua di era digital bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan pemahaman yang tepat tentang teknologi, komunikasi yang terbuka, dan pendekatan yang mendukung kemandirian, kita dapat membantu anak-anak kita berkembang dengan baik di tengah perubahan zaman. Mari kita manfaatkan keahlian kita sebagai orang tua generasi X untuk memberi mereka kesempatan terbaik di dunia yang penuh tantangan ini.

Oleh: Hafiyyan FS (hasil diskusi dengan rekan yang berperan sebagai orang tua dan generasi X)

 

Baca artikel lain kami:

 

Ikuti kami di media sosial : Youtube Instagram

Loading